Tips Aman Menggunakan Kompor Gas

Hari-hari belakangan ini kita akrab dengan berita tentang kompor gas meledak.  Bagaikan teror bom yang senantiasa menghantui setiap saat.  Bagaimana tidak, bisa kita saksikan akibat yang ditimbulkannya.  Tidak hanya harta benda yang ludes, melainkan tidak sedikit malah yang sampai menelan korban jiwa.  Semoga saja hal itu tidak menimpa kita semua.  Amin.

Untuk keselamatan, pengetahuan tentang kompor gas memang perlu ditingkatkan agar masyarakat paham benar apa itu kompor gas dan cara pengoperasiannya secara aman.  Tips berikut semoga dapat  sedikit membantu mengurangi kecemasan akan keamanan panggunaan kompor gas sekaligus dapat mengurangi angka kecelakaan.

LPG, Liquid Petroleum Gas, merupakan campuran hidrokarbon berupa gas yang dicairkan.  Campuran ini terdiri atar hidrokarbon yang memiliki jumlah atom C satu sampai empat (metana, etana, propana, dan butana). Gas-gas ini berupa gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah terbakar.  Makanya, untuk mengenali keberadaan gas ini dengan mudah, kedalam campuran gas-gas ini ditambahkan suatu senyawa yang baunya menyengat.  Sehingga bila tercium bau menyengat bisa disimpulkan tentang keberadaan gas ini (terjadi kebocoran).

Berdasarkan prinsip tersebut serta sifat gas yang mudah terbakar, yang perlu dilakukan untuk mencegah kecelakaan adalah dengan menghindari kontak antara campuran gas tersebut (LPG) dengan api, dari manapun sumbernya.  Berikut beberapa tipsnya :

1.  Periksa tabung, apakah ada kebocoran ataukah tidak.  Hal ini bisa dilakukan dengan melihat penampilan tabung, mencium atau membaui, mendengarkan bila ada desis kebocoran pada bagian katup tabung, ataupun dengan cara mencelupkan tabung ke dalam air.

2.  Pasang regulator, pastikan tidak ada kebocoran dengan cara mendengarkan kemungkinan adanya bunyi desis bila ada kebocoran atau adanya bau menyengat.  Bila masih juga terjadi kebocoran, ganti karet katupnya (pilih yang masih kenyal).

3.  Karena memang konstruksi hubungan antara tabung dan regulator  yang kurang bagus (akan lebih bagus bila menggunakan sistem ulir), lebih baik lagi kalau kita tambahkan sebuah karet sil pada bagian dalam moncong tabung.  Karet sil ini berbentuk seperti “donat” yang dapat diperoleh di toko kendaraan bermotor.  Pilih yang ukuran diameternya sekitar 4 milimeter. Pengalaman penulis, cara ini cukup ampuh untuk mengatasi kebocoran gas.

4.  Gunakan regulator maupun selang yang baik.  Untuk  menghindari kerusakan akibat gigitan tikus, pilih selang yang dilapisi logam.

5.  Bila pada pagi hari atau setelah ditinggal bebergian ruangan tercium bau yang menyengat segera buka pintu atau jendela agar bau hilang terlebih dahulu. Jangan sekali-kali menghidupkan kompor atau lampu yang berpotensi menimbulkan lentikan bunga api.  Periksa adanya kemungkinan kebocoran pada tabung/selang.

6.  Tingkatkan pengetahuan kita tentang kompor gas dan cara penggunaannya.  Dengan maraknya ledakan kompor yang terjadi, tidak perlu menjadikan kita takut yang berlebihan.  Yang perlu kita lakukan adalah menambah pengetahuan tentang seluk-beluk  kompor/tabung gas agar dapat menggunakannya dengan aman.

Demikian sedikit tips untuk keamanan penggunaan kompor gas,   mohon masukan ataupun tanggapannya.   Semoga bermanfaat. Oh ya, tak ada salahnya kiranya kita renungkan kembali semboyan “lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari”.

3 Responses to “Tips Aman Menggunakan Kompor Gas”

  1. hasan Says:

    jika kita mendapati kenyataan yang ngeri akibat kompor gas yang meledak,mungkin kita perlu berpikir ulang untuk mengganti dengan kompor gas yang aman. kita bisa memakai kompor gas yang tak menggunakan tabung gas, tapi tetap punya fungsi yang sama seperti kompor gas biasa. Artikel anda bagus mas, punya bobot penting dan cukup bermanfaat


Leave a reply to hasan Cancel reply