Korosi dan Cara Pencegahannya

Korosi atau perkaratan sangat lazim terjadi pada besi.  Besi merupakan logam yang mudah berkarat.  Karat besi merupakan zat yang dihasilkan pada peristiwa korosi, yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.  Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3.xH2O.  Bila dibiarkan, lama kelamaan besi akan habis menjadi karat.

Dampak dari peristiwa korosi bersifat sangat merugikan.  Contoh nyata adalah keroposnya jembatan, bodi mobil, ataupun berbagai konstruksi dari besi lainnya.Siapa di antara kita tidak kecewa  bila bodi mobil kesayangannya tahu-tahu sudah keropos karena korosi.  Pasti tidak ada.  Karena itu, sangat penting bila kita sedikit tahu tentang apa korosi itu, sehingga bisa diambil langkah-langkah antisipasi.

Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik.  Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda).  Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.

Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi menjadi ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O.

Dari reaksi terlihat bahwa korosi melibatkan adanya gas oksigen dan air.  Karena itu, besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet bila dibandingkan ditempat yang lembab.  Korosi pada besi ternyata dipercepat oleh beberapa faktor, seperti tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor, kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel, timah, tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau kasar halusnya permukaan).

Pencegahan korosi

Pencegahan korosi didasarkan pada dua prinsip berikut :

Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air

Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka peristiwa korosi tidak dapat terjadi.  Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi (logam yang lebih aktif seperti seg dan krom).  Penggunaan logam lain yang kurang aktif (timah dan tembaga) sebagai pelapis pada kaleng bertujuan agar kaleng cepat hancur di tanah. Timah atau tembaga bersifat mampercepat proses korosi.

– Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)

Besi yang dilapisi atau dihubugkan dengan logam lain yang lebih aktif akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katoda.  Di sini, besi berfungsi hanya sebagai tempat terjadinya reduksi oksigen. Logam lain berperan sebagai anoda, dan mengalami reaksi oksidasi.  Dalam hal ini besi, sebagai katoda, terlindungi oleh logam lain (sebagai anoda, dikorbankan).  Besi akan aman terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum habis.  Untuk perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah lazim digunakan logam magnesium, Mg.  Logam ini secara berkala harus dikontrol dan diganti.

Membuat alloy atau  paduan logam yang bersifat tahan karat, misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).  Pengen tahu cara yang lain, silahkan klik di sini

Demikian sedikit informasi yang mungkin berguna bagi kita.  Mohon saran ataupun komentarnya.

39 Responses to “Korosi dan Cara Pencegahannya”

  1. usemansano Says:

    sekedar info, saat ini telah beredar produk anti karat elektrik, silahkan kalo mo browsing

  2. Sinta Says:

    Thank,,informasi ny ngebantu bnget TOP BGT

  3. Fiezdha Says:

    Mengapa dan jelaskan kenapa korosi harus terjadi pd benda” yg bersifat besi atau logam dan dipengaruhi oleh ion apa saja korosi tsb bs terjadi?

    • usemansano Says:

      Makasih atas kunjungannya. korosi dapat terjadi pada besi atau logam lain karena sifat logam yang mudah untuk melepaskan elektron. sifat tersebut memang sifat alamiah dari kebanyakan logam, termasuk besi. korosi merupakan melarut/bereaksinya logam dengan oksigen atau bahan lain. korosi akan terjadi lebih cepat dengan hadirnya zat elektroli, misal suatu asam atau larutan garam. baik, demikian semoga bisa sedikit menjawab keingintahuan anda. makasih..

      • wahyu Says:

        jadi korosi itu pasti akan terjadi
        dan kita hanya bisa menghambat dan mencegah bukan
        menghilangkan??

      • usemansano Says:

        ya begitulah, kecuali kita mampu untuk mengubah sifat kimia dari unsur (misal unsur besi) atau merekayasanya. sekarang dah ada stainless steel kan? misalnya demikian. makasih atas komentarnya. silahkan kalau ada masukan lain

  4. damayantiinka Says:

    terimakasih buat info nya..
    sangat membantu sekali dalam pembuatan tugas saya..

  5. Iera Says:

    korosi pnya manfaat gag??

    • usemansano Says:

      punya dong, bahkan ada sengaja biar korosinya berlangsung lebih cepat, misalnya diterapkan pada pembuatan kaleng (besi dilapisi dengan timah). kalo lapisan timahnya rusak maka korosi akan berlangsung lebih cepat. apa jadinya kalo sampah logam nggak bisa diuraikan/terkorosi? tanah kita pasti penuh dengan rongsokan bahan-bahan logam kan?

  6. KOROSI | Informasi Up To Date Says:

    […] 2010. Korosi dan Cara Pencegahannya. Di akses di https://kimia123sma.wordpress.com/2010/04/20/korosi-dan-cara-pencegahannya/. Akses pada tanggal 3 Mei 2011 11:04 […]

  7. totok wajah Says:

    terima kasih yaa infonya..

  8. Utu Indrastuti Says:

    KoRoSi (“╯_╰)╭

  9. tesyia theresia Says:

    makasi ya
    ini ngebantu akku banged

  10. starintheday Says:

    makasih ^^ ini berguna banget ^^

  11. ema Says:

    kenapa air dapat menyebabkan korosi? Apa karna atom O pd air memiliki pasangan elektron bebas?

  12. bautinja Says:

    makasih udh menambah wawasan

  13. ninik nafisah Says:

    jelaskan bahwa korosi merupakan perubahan kimia…

  14. ifei Says:

    gunanya CaCl dlm pristiwa korosi ap ?

  15. septiana rawandari Says:

    mo nanya . korosi kan d.sebab.kan olleh air dan oksigend .. slaennd ittu adda yang llaend ggak ??!.
    . missal kayyag chyya .tyuss suhhu . dll .

  16. Korosi « Wong168's Blog Says:

    […] Sumber: https://kimia123sma.wordpress.com/2010/04/20/korosi-dan-cara-pencegahannya/ […]

  17. Hasudungan Sitanggang Says:

    thx tuk penjelasannya.. cukup jelas n menambah wawasan…
    Mo Nanya : ” kata Korosi itu Berasal Dari Bahasa apa ya?????” Thanks

  18. andri Says:

    jelaskan perbedaan besi yang di lapisi timah dengan besi yang di lapisi seng….dan manakah yang lebih menguntungkan?

  19. indrianhi ibrahim Says:

    apa faktor-faktor yang mempengaruhi korosi

  20. Ferry Says:

    Maas saya mo Tanya roller yang saya pakaikan pakai PVC, Cuman Karena sering terjadi gesrkan dengan belt Jadi pvcnya Avis, Sisa besi stainless steellnya aj, Ada masukan Kah untuk type besi yang harus saya pakai, Dan grade brp yng harus Saya pakai?tq

  21. Ferry Says:

    Krn besi stainless steell tidak kuat menahan korosi pada kimia, Jadi 3 bulan harus ganti trz,mohon dibantu gan

  22. rismargg Says:

    Agar setrika besi tidak mudah berkarat, maka proses pencegahan korosi besi yang paling tepat adalah.. Please jwabannya. Mkasih

  23. Saniyyah Khoirunnisa Says:

    Thank you ya, kak. Membantu sekali untuk belajar UN saya nih. Semoga selalu sukses! ^ ^

  24. rillaerviana802 Says:

    Thanks tas artikelnya…..
    Sangat membantu ntuk menyelesaikan tugaz ku..

  25. Novena Says:

    Bagaimana cara pencegahan korosi pada rel kereta api?

  26. Onyong Says:

    Gimana cara mencegah korosi pada setrika

  27. Önyong Says:

    Syukron jazilan

  28. KELOMPOK 3 KELAS XII IPA U (SMAN 1 BOLO) Says:

    trima kasih atas infonya 🙂

  29. tri handayani Says:

    saya ingin bertanya apakah korosi mempunyai dampak positif ??
    terimakasih

    • usemansano Says:

      Ya, tentu saja. Coba mari kita renungkan apa yang akan terjadi seandainya kaleng-kaleng bekas tidak mengalami korosi/pelapukan. Sampah kaleng akan menggunung bukan? Itulah salah satu dampak positifnya. Terima kasih.

    • usemansano Says:

      Ada, bagi lingkungan. Semakin cepat sisa-sisa logam terurai di tanah semakin baik dampaknya bagi lingkungan. Apa jadinya kalau sisa-sisa logam seperti aneka jenis kaleng tetap bertahan tidak rusan di dalam tanah selama bertahun-tahun. Tentu akan menjadi sebuah masalah yang cukup serius


Leave a comment